Review Xiaomi Redmi Note 9 Pro – Performa Ngebut, Baterai Awet

Redmi Note 9 Pro ialah smartphone kelas menengah terkini Xiaomi yang sudah diluncurkan di Indonesia. Smartphone ini sendiri memperkenalkan kenaikan spesifikasi hardware serta fitur.

Berbeda dibanding generasi tadinya yang memakai chipset MediaTek Helio, kali Xiaomi mempercayakan Qualcomm Snapdragon buat jadi dapur pacu dari Redmi Note 9 Pro.

Tidak cuma itu, sokongan baterai berkapasitas besar serta fitur Fast Charging jadi nilai tambah dari Redmi Note 9 Pro. Sedangkan sokongan 4 kamera balik masih disematkan pada smartphone terkini ini. Tetapi, terjalin kenaikan resolusi pada kamera makronya dibanding Redmi Note 8 Pro.

Dengan keahlian yang ditawarkannya ini, apakah Xiaomi Redmi Note 9 Pro sanggup bersaing dengan smartphone dari produsen lain di Indonesia? Buat mengenali jawabannya, ayo kita ikuti pembahasan di postingan review ini.

Menjajaki tren dikala ini, Redmi Note 9 Pro muncul bawa layar penuh dengan punch hole di bagian tengah atasnya. Sedangkan bezel bagian kiri, kanan, serta atasnya sanggup terbuat kecil berkat kedatangan punch hole buat menaruh kamera depan dibanding wajib memakai bezel yang lebar di bagian atasnya.

Berkat layar dengan lebar 6, 67 inci serta resolusi Full HD+( 2400 x 1080 piksel), aku merasa kalau permainan yang dimainkan serta video yang ditonton memiliki zona yang luas. Berkat teknologi IPS LCD, aku pula masih bisa memandang konten pada layar sampai sudut kemiringan 178 derajat.

Ada pula fitur Reading Fashion pada Redmi Note 9 Pro yang diklaim sanggup kurangi radiasi cahaya biru yang dihasilkan layar. Sedangkan Corning Gorilla Glass 5 yang muncul pada fitur ini bisa meminimalisir terbentuknya guratan pada layar.

Walaupun layarnya tidak memakai teknologi AMOLED, tetapi Xiaomi sudah mengakali sensor fingerprint dari Redmi Note 9 Pro supaya tidak nampak di bagian depan ataupun belakangnya. Sensor ini disematkan di bagian sisi kanan tepatnya pada tombol Power.

Tidak hanya menaikkan nilai estetika, Xiaomi juga mengklaim kalau posisi sensor fingerprint ini bisa dengan aman diakses pengguna Redmi Note 9 Pro sebab terletak di tombol Power yang kerap digunakan. Aku sendiri merasa kalau sensor ini sanggup merespon sidik jari dengan kilat serta langsung membuka kunci layar.

Nyaris mirip dengan smartphone Xiaomi masa saat ini, Redmi Note 9 Pro mengizinkan sampai 5 sidik jari berbeda buat didaftarkan pada sensor fingerprint. Tidak kurang ingat, smartphone ini pula dibekali dengan fitur Face Unlock yang mengizinkan aku buat membuka kunci layar dengan wajah.

Pada saat saya menggunakannya, Face Unlock masih mendeteksi dan memindai wajah saya secara responsif walaupun kondisi sedang minim cahaya atau gelap berkat kecerahan layar yang ditingkatkan secara otomatis di smartphone. Sementara itu, hanya satu wajah saja yang diizinkan terdaftar pada fitur ini.

Berdampingan dengan tombol Power, terdapat tombol volume di sisi kanannya. Sementara pada bagian sisi kirinya terdapat SIM Tray yang terdiri dari dua slot kartu SIM dan satu slot microSD. Pada bagian sisi atas Redmi Note 9 Pro terdapat sensor inframerah yang dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronik rumah layaknya remote control.

Beralih ke bagian belakang, bodinya dilapisi Corning Gorilla Glass 5 dan dibalut dengan warna Insterstellar Gray (terdapat pilihan warna lain yang terdiri dari Tropical Green dan Glacier White) yang mengkilap. Meskipun mengandung kata abu-abu, namun saya melihat warna dari Redmi Note 9 Pro yang saya pakai ini lebih ke arah biru.

Saya sendiri tetap menyukai warnanya yang mengkilap apabila terkena pantulan cahaya. Sayangnya bodi belakang smartphone ini mudah kotor tertempel noda sidik jari atau debu. Untuk itu, saya menyarankan agar kamu langsung melapisi bodi belakangnya dengan softcase yang telah tersedia dalam paket penjualannya.

Masih di bagian belakang, terdapat empat kamera yang disusun secara matrik 2×2 dengan konfigurasi kamera utama 64 MP, sekunder 2 MP, ultrawide 8 MP, dan makro 5 MP. Secara bawaan, kamera utamanya akan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP karena penggunaa teknologi 4-in-1 pixel binning.

Namun apabila kamu ingin menghasilkan foto dengan resolusi yang lebih besar, maka dapat mengaktifkan fitur 64 MP pada aplikasi kamera bawaannya. Detail yang dimiliki foto beresolusi 64 MP ini lebih baik dibandingkan dengan 16 MP.

Hal ini bisa terlihat ketika saya melakukan crop pada bagian yang sama di antara kedua foto. Terlihat bahwa hasil crop foto dengan resolusi 64 MP masih terlihat jelas dibandingkan 16 MP. Berikut ini merupakan perbandingan antara dua foto dengan resolusi yang berbeda.

16MP

64MP

16MP Crop

64MP Crop

16MP

64MP

16MP Crop

64MP Crop

Menariknya, Redmi Note 9 Pro ini mempunyai filter Sky yang menyediakan berbagai kondisi, warna, dan bentuk langit yang dapat digunakan pada hasil foto yang telah diambil. Sementara kamera ultrawide smartphone ini dapat digunakan untuk mengambil foto dengan area yang luas hingga sudut pandang 108 derajat.

Ultrawide

Auto

Ultrawide

Auto

Kamera makro pada perangkat ini dapat digunakan untuk memotret obyek dari jarak sangat dekat. Meskipun memiliki fitur Night Mode, namun hasil fotonya di malam hari masih menghadirkan banyak noise dan pada beberapa bagiannya masih terlihat seperti cat air.

Meskipun fitur Night Mode mampu membuat foto lebih terang, namun noise yang muncul lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan Auto Mode ketika mengambil foto di malam hari. Menurut saya, pihak Xiaomi perlu meningkatkan kemampuan Night Mode maupun Auto Mode ketika membidik obyek di kondisi minim cahaya atau malam hari.

Makro

Auto

Night Mode

Auto

Night Mode

Menuju ke bagian depannya, terdapat kamera depan beresolusi 16 MP dengan AI Beauty yang dapat menghasilkan foto selfie dengan baik. Pada saat saya mencobanya, Redmi Note 9 Pro dapat menghasilkan foto selfie yang memuaskan, baik dalam Auto Mode maupun Portrait Mode.

Selfie Normal

Selfie Bokeh

Dari sisi hardware, Redmi Note 9 Pro telah diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 720G Octa-Core (Dual-Core Kryo 465 Gold 2,3 GHz dan Hexa-Core Kryo 465 Silver 1,8 GHz) yang didampingi RAM 8 GB (terdapat juga varian RAM 6 GB) sehingga mampu menjalankan game atau aplikasi secara multitasking dengan mulus.

Untuk menguji performanya ke tingkat yang lebih lanjut, saya pun mencoba beragam game populer yang dimainkan banyak orang di Indonesia mulai dari Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, Final Fantasy XV Pocket Edition, Free Fire, dan Chess Rush.

Semua game ini dapat dimainkan secara lancar dengan pengaturan grafis dan frame rate tinggi. Meskipun begitu, saya menyarankan khusus Final Fantasy XV Pocket Edition menggunakan grafis dan frame rate ke level menengah ke bawah agar berjalan lebih gegas lagi dan tidak membuat Redmi Note 9 Pro menjadi cepat panas.

Pada pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark v8.3.6, smartphone ini berhasil mendapatkan skor mencapai 279.526 poin. Sementara itu, Redmi Note 9 Pro berhasil mendapatkan skor 2.656 poin pada pengujian Single-Core dan 7.124 poin pada Multi-Core di Geekbench 4.4.2.

Produk ini juga berhasil mendapatkan skor 568 poin pada pengujian Single-Core dan 1.735 poin pada Multi-Core di Geekbench 5.1.1. Dari ketiga pengujian menggunakan aplikasi benchmark ini, Redmi Note 9 Pro mendapatkan skor yang tinggi sehingga performanya mampu bersaing dengan smartphone kelas menengah lainnya di Indonesia.

Xiaomi juga telah menghadirkan baterai berkapasitas besar 5.020mAh pada smartphone yang satu ini. Berdasarkan pengujian menggunakan PCMark for Android dengan tingkat kecerahan 50% dan kondisi baterai dari 100%, Redmi Note 9 Pro mampu mendapatkan skor 12 jam 17 menit.